Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 11:08:27【Kabar Kuliner】838 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(8983)
Artikel Terkait
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
- Pemkot Makassar
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

DPRD Kendari

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah

Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat